Rabu, 19 Desember 2018

Gionee Terancam Kolaps Karena Sang CEO Kalah Judi

Jakarta – Gionee , salah satu produsen ponsel terbesar di China, terancam gulung tikar karena kekurangan uang. Penyebabnya, sang CEO Gionee, Liu Lirong kalah judi hingga miliyaran Yuan.
Dikutip penulis dari berbagai sumber, kabar bertebaran bahwa Liu Lirong kalah judi di kasino wilayah Saipan. Kasino itu adalah milik perusahaan asal Hongkong.
Liu dikabarkan kalah sampai 10 miliar yuan,semuanya adalah uang perusahaannya. Liu pun mengakui memang benar ia kalah judi, tapi tidak sebesar itu jumlahnya.
Ia mengoreksi uang yang ia hilangkan karena judi di kisaran 1 miliar yuan. Kalau dirupiahkan, setara Rp 2 triliun.
Kelakuan sang CEO itu ikut menyebabkan Gionee bangkrut. Para penyuplai komponen ponsel menghentikan pasokan karena tidak menerima pembayaran dari Gionee selama beberapa bulan.
Liu mengakui kalau perusahaannya total memiliki hutang 17 miliar yuan, 10 miliar yuan diantaranya adalah pinjaman bank. Sedangkan 5 miliar yuan pada pemasok komponen dan 2 miliar yuan pada perusahaan iklan.
Didirikan pada tahun 2002, Gionee cukup berkibar di daratan China dan beberapa negara lain. Pada tahun 2016, mereka menjual 40 juta unit ponsel.
Kebangkitan beberapa pabrikan ponsel lain seperti Huawai, Oppo, Vivo, Xiaomi membuat posisi Gionee agak turun. Namun Gionee masih berada di posisi 10 besar perusahaan ponsel terbesar di negara Tirai Bambu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lowker Jakarta Terbaru Mitra 10

Mitra 10